adalah penyelarasan pikiran dan hati untuk meneguhkan pencapaian kognitif secara mendalam yang dibatinkan untuk mencapai perubahan personal (personal change) secara nyata.
Mengapa pendekatan hati dan pikiran positif menjadi penting dalam pembinaan kapasitas SDM?
Urgensi ini dapat kita runut dari beberapa fakta atau situasi-situasi seperti berikut:
Pencarian sumber pengetahuan atau peningkatan kapasitas personal (SDM) telah menjadi “menu wajib” bagi setiap orang dan atau kelompok, organisasi, korporasi, dsb yang berkeinginan lebih maju dan berkembang.
Dalam organisasi atau perusahaan, seorang pegawai atau karyawan bisa saja mengalami berbagai kemunduran produktivitas personal, berkurangnya antusiasme bekerja, atau sekadar jenuh karena rutinitas pekerjaan sehingga mudah stress dan menganggap suasana di tempat kerja dijadikannya sebagai pemicu rasa tertekan dan kurang nyaman.
Bisa jadi, pegawai atau karyawan yang mengalami hal seperti ini pernah atau telah menjalani program-program pelatihan, kursus, ikut forum motivasi dan aneka program up-grading lainnya.
Secara kognitif, ia telah mengerti dan pengetahuannya bertambah. Dengan kata lain, teorinya sudah diketahui. Akan tetapi, bagaimanakah ia ‘menerjemahkan teori dan pengetahuan’ tersebut ke dalam dirinya sehingga ia mampu melakukan perubahan diri? ‘Mengetahui’ berbeda dengan ‘memahami’. Memahami’, berbeda dengan ‘menjiwai’, ‘menghayati’ (internalisasi).
Soft Competency Training – Bekerja Dengan Hati dan Pikiran Positif
Sumber Daya Manusia (SDM) memang merupakan aspek penting bagi perkembangan organisasi atau perusahaan, karena bersinggungan langsung dengan perilaku kinerja yang berdampak langsung pada kemajuan atau kemunduran organisasi/ perusahaan.
Persoalannya, terkadang pengelolaan SDM menemui masalah non-teknis (di luar skills teknikal), dan peningkatan kapasitas SDM melalui training/motivasi/ workshop, dsb pun menemui kendala yakni kurang berefek optimal pasca training.
Hal ini terjadi karena pembelajaran terjadi di wilayah kognitif (arena pengetahuan baru), tidak mengubah struktur mental dan sikap batin peserta.
Soft Competency Training Bekerja Dengan Hati dan Pikiran Positif
Pelatihan Bekerja Dengan Hati dan Pikiran Positif, Be Happy, bertujuan melakukan ‘internalisasi’ sistem pengetahuan dengan menyentuh-padukan sisi logika – emosi (emotion) dan kedirian seseorang untuk menghasilkan pemahaman diri dan konsep diri yang lebih baik sehingga mampu menumbuhkan motivasi-diri (self-motivated person) dan antusiasme, yakni motivasi dari hati, inner motivation.
Bekerja Dengan Hati dan Pikiran Positif, Be Happy, merupakan pelatihan dengan menggunakan pendekatan ‘terapeutik’ untuk melakukan perubahan personal mulai dari ‘kesadaran luar (logika)’ yang menggugah kesadaran berpikir peserta terkait tugas dan fungsinya bersambung ke ‘kesadaran dalam’ (inner awareness’) .
Konsep ‘memahami’ adalah menghayati dan menyatukan (menginternalisasi) nilai -nilai kebersamaan (value of togetherness) organisasi/ perusahaan secara bersama-sama dalam konsepsi nilai diri setiap insan yang berada dalam lingkup organisasi/ perusahaan tersebut.
9 pemikiran pada “Bekerja Dengan Hati dan Pikiran Positif”